Alpen12 di Negeri Jiran

Sempat terbersit keraguan ketika diminta oleh Kang Subur Wonk Cirebon (KRPT’92), yang kebetulan pernah menjabat sebagai Ketua OSIS di jaman-nya, untuk kali-kali “nengokin” ALPENers yang ada di Singapore (SGP). Katanya dalam inbox “kami juga ingin donk didatangin sama pengurus yth”. Hehehhee. Yang terbayang dalam benak pada saat itu adalah jangan sampai kedatangan kami, merepotkan tuan rumah. SGP getu lho!!. ..mahal.

Belum lagi pandangan miring dari beberapa alumni, yang selama ini berpendapat bahwa ALPEN tak lebih hanya sebagai ajang hura-hura, memamerkan tampilan di publikasi maya (tanpa melihat dan merasakan bagaimana “babak belurnya” kami mempersiapkan pernak-pernik sebuah kegiatan). Cerita dibelakang panggung, kadang lebih heboh dibanding lakon yang dipentaskan dalam panggung itu sendiri.

Tapi sudahlah, terlalu banyak memikirkan “apa kata orang?”, membuat kita selalu berada dalam keraguan. Manalah bisa memenuhi harapan maksimal dari ribuan orang alumni dengan pengurus yang keaktifannya di ALPEN, lekat dengan sebutan 6L.

Mempertimbangkan bahwa dari pengurus inti, yang memiliki kemungkinan paling “bisa” dari sudut waktu dan kesempatan, maka diputuskan SekJen berangkat ke SGP. Sembari sekalian “numpang” ke tugas perjalanan dinas. Tanggal 12 Februari 2011, minggu lalu, saya, ditemani perwakilan pengurus Rayon Surabaya (Afdil Amri), Pengurus Koordinatiat Rayon Batam (Yety Mulyani, Nandang Mulyana, Elin Marlina dan Deny) berkesempatan menginjakan kaki di Negara jiran, Singapore.

Antusiasme tuan rumah, yang berbagi tugas mengurus semua persiapan, sampai pelaksanaan acara kumpul-kumpul tersebut, langsung memupus “keraguan” sebelumnya. Menjemput di dua tempat (Airport dan Harbour), menyediakan akomodasi, konsumsi dan yang paling penting keramahan dan ketulusan mereka memperlakukan kami sebagai saudara tanpa melihat label-label strata.

Kesibukan berjibaku dengan rutinitas pekerjaan, survive karena tinggal jauh di Negara orang, tidak mengurangi hangatnya silaturahmi. Asa di lembur “sorangan”, asyik bercengkrama, heureuy menggunakan bahasa Ibu di tempat dan sarana angkutan umum nan nyaman dan warga yang taat kepada aturan. Arghhhh….indahnya kebersamaan.

Tuan rumah, kang Usman (Saudara kembaran kang Umar) membukakan pintu kediamannya di Pasir Ris untuk kami jadikan tempat kumpul-kumpul. Hidangan komplet (ada tumpeng segala) buatan istri tercinta, makin mendekatkan kami pada suasana tanah air. Kami bertemu wajah-wajah ramah, para istri dan anak-anak mereka yang fasih berceloteh dalam bahasa Inggris. Duh!. ..malunya aku, yang Cuma bisa berkata “Yes” dengan anggukan kepala dan “No” dengan menggelengkan kepala. Hahahhaa.

Interaksi pada pertemuan itu demikian hidup, SekJen sesuai kapasitasnya sebagai perwakilan pengurus ALPEN, memberikan penjelasan Produk Knowledge yang bernama ALPEN, tentunya dengan segala kelebayan yang menjadi ciri khas dia. Kabar dari almamater juga salam silaturahmi dari seluruh alumni, disampaikan kepada mereka. Responnya pun luar biasa. Banyak dari mereka yang baru “tahu” kalau kita punya ALPEN. Katanya “Maaf jika kami selama ini terkesan diam, masalahnya kami baru “ngeh” !”.

Iya kang, tidak apa-apa, mudah-mudahan setelah “ngeh”, respon lanjutannya menjadi lebih baik lagi.

Total ada 10 orang alumni yang bermukim dan bekerja di SGP, mayoritas (7 orang alumni bekerja di Messier Services), 2 orang di ST Aero dan 1 Orang di Goodrich. Tahun lulus didominasi oleh lulusan tahun 1988, 1989, 1990, 1991 dan 1992).

Daftar lengkapnya sebagai berikut :

1. Dadang Kosasih, Messier Services (1989)
2. Dadang Mulyana, Messier Services (1989)
3. Decky Antono, Messier Services (1989)
4. Ayi Rahmat, Messier Services (1992)
5. Usman, Messier Services (1989)
6. Yana Sutisna, Messier Services (1991)
7. Anang Suarna, Messier Services (1991)
8. Subur, ST Aero (1992)
9. Ujang Kuswanto, ST Aero (1990)
10. Yulianto, Goodrich (1988)

Acara pada malam itu, juga dihadiri oleh Ketua Paguyuban Warga Pasundan di SGP, yaitu kang Ruby Safariman, alumnus STM Penerbangan JKT, beliau bermukim di SGP sudah belasan tahun dan menjadi tempat “pakukumaha” bagi sebagian besar alumni. Kami daulat ybs sebagai pelindung ALPEN 12 di SGP. Titip saling “geuing”, saling melindungi, runtut raut sauyunan.

Pertemuan kami berakhir sekitar pukul 23.00 LT, ditutup dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Kang Dadang Kosasih sebagai sesepuh ALPEN 12 SGP dan secara aklamasi Kang Usman diangkat sebagai pengurus koordinatoriat rayon SGP. Tugas penting kang Usman salah satunya menjadi kepanjangan tangan pengurus pusat untuk menjaga keutuhan tali silaturahmi di antara alumni, corong terdepan dalam menyiarkan program ALPEN 12 dan soko penopang pergerakan Ikatan agar bisa memberikan manfaat kepada anggota yang tergabung didalamnya.

Esok harinya, kami diajak berkeliling kota SGP, jalan-jalan ke tempat terkenal disana, seperti Marina Bay dan Sentosa Island, menjajal aneka Bis dan MRT, yang tepat waktu, bersih dan rapi. Ada beberapa orang, mengenakan T-shirt kebanggaan, Biru ALPEN. Spanduk terbentang, canda riang, para istri berceloteh tanpa keraguan. Suasana kekeluargaan itu demikian sangat mahal bagi kami, yang notabene seringkali termanipulasi oleh hedonisme suatu kehidupan kota metropolitan.

Bagi kami, ALPEN 12 telah memberikan banyak manfaat, tatanan nilai dasar dari kehidupan manusia yang tak akan pernah bisa hidup bersendirian. Ada banyak keluarga baru, tempat untuk saling berbagi inspirasi, menebar kepedulian, mengajarkan kesetaraan.

Bo Pian (Don’t Care!) bukan lagi teman kami, Bo Liao (Tak ada sama sekali) juga bukan kamus kami, karena buktinya ALPEN ada. Channel “Sunda” juga eksis dan terdengar jelas diantara kami, disela Channel 5 (English) dan Channel 8 (Mandarin). Apalagi yang namanya Uncle (Mamang), di ALPEN juga banyak.

Selalu ada kesan mendalam di setiap tempat manapun ALPEN mengibarkan benderanya.

Terimakasih kami sampaikan untuk semua alumni STMN Penerbangan/SMKN 12 Bandung, kepada kalianlah rasa kasih dan pengabdian itu kami tebarkan.

Salam hangat,

Y2N/Sekjen